• Pendidikan dan pengajaran
  • Penelitian dan pengembangan
  • Pengabdian pada masyarakat

 Kategori
 Detail view full text

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA TENTANG NEGARA ISLAM INDONESIA (ANALISIS FRAMING REPUBLIKA DAN KOMPAS)

0 bytes

Made Dwi Adnjani, Mubarok,

Abstrak

        Kasus NII memiliki jangkauan dan daya tarik dengan skala nasional bahkan internasional. Keterkaitan antara kepentingan negara dan upaya maker dari kelompok NII menjadi magnitude yang menggiring beragam opini, ide, gagasan dalam tampilan bungkus pemberitaan media. Bagi media kasus penculikan, cuci otak, dan upaya maker yang dilakukan NII tidaklah dipandang sebagai sebuah peristiwa objektik semata, melainkan bagaimana peristiwa tersebut dikonstruksi menjadi lebih bermakna untuk menunjukkan sikap, keberpihakan atau vested interest yang ada dibalik pemberitaan media. Media diasumsikan tidak hanya menghadirkan kembali realitas berita ke hadapan pembaca, tetapi juga menyertakan sejumlah penilaian terhadap fakta yang dikonstruksi dalam kemasan sikap tertentu. Adanya berbagai pertarungan kepentingan di dalam mengonstruksi berita akan menyebabkan perspektif media dalam memandang suatu persoalan berbeda satu sama lain. Untuk melihat preferensi sikap media tersebut digunakan analisis framing yang menyoroti masalah strategi yang digunakan media untuk menonjolkan dan menekankan suatu fakta tertentu dalam suatu peristiwa yang diberitakannya. Hasil penelitian menunjukkan Pemberitaan harian Kompas dan Republika terkait NII terbagi dalam beberapa tema pemberitaan yaitu: Pemerintah Tidak Tegas Pada NII,Kaitan NII Dan Intelejen,NII Dan Citra Islam, Pembubaran NII, NII Dan Pondok Al Zaytun, NII Dan Keterlibatan Pihak Lain, Kaitan NII Dan Intelejen. Kompas dan Republika sepakat bahwa tindakan NII adalah perbuatan makar sehingga harus ditumpas. Mereka juga menyayangkan tindakan pemerintah yang tekesan membiarkan NII dan cenderung untuk tidak tegas. Konstruksi Kompas dan Republika tentang NII dibedakan dari cara kedua menyusun fakta dan mengambil narasumber. Kompas melengkapi pemberitaan dengan analisa dan penelitian, sementara Republika mengambil narasumber resmi dari berbagai kelompok dan pejabat Negara. Republika mengingatkan pentingnya untuk membantu anggota NII agar lepas dari kelompoknya. Kompas menekankan pentingnya merangkul kelompok garis keras untuk menangani kasus radikalisme.

        Kata kunci: konstruksi, framing, media

Item Type: 
Subjects: 
Divisions: 
Deposited By: 
Deposited On: 
Last Modified: 
Article
-
Fakultas Ilmu Komunikasi > Jurusan Ilmu Komunikasi
Made Dwi Adnjani
27 Februari 2014, 23:31:49
00 0000, 00:00:00
Sultan Agung Islamic University | Scientific Publications Repository is developed by the Information System Bureau of Sultan Agung Islamic University
View My Stats